TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengaku membicarakan transfer calon anggota legislatif saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta, Selasa malam, 17 Juli 2018. "Katanya (Prabowo), caleg-caleg sekarang sudah kayak pemain bola itu, transfer pemain," kata Zulkifli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018.
Zulkifli menyinggung kader-kader partainya yang berpindah ke partai lain. Ada dua kader PAN yang pindah ke Partai Nasdem, yakni Lucky Hakim dan Indira Chunda Thita Syahrul. Kepindahan Thita ke Nasdem, kata Zulkifli, adalah karena mengikuti ayahnya, Syahrul Yasin Limpo yang juga bergabung ke Nasdem.
Baca: Khofifah Nyatakan Dukungan ke Jokowi di Depan Zulkifli ...
Namun, Zulkifli mengatakan kepindahan Lucky ke Nasdem lantaran imbalan uang yang diberikan partai kepada pesinetron itu. Zulkifli mengaku menerima kabar itu langsung dari Lucky. "Kalau Lucky transfer. Sudah terima dua miliar dari lima miliar. Dia sms ke saya. Ada WA-nya (whatsapp)."
Pernyataan serupa sebelummya pernah disampaikan Ketua DPP PAN Yandri Susanto, namun dibantah Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G Plate.
Baca: Khofifah - Emil Dardak Temui Zulkifli Hasan, Ini ...
Zulkifli mengaku tidak mengetahui apakah Nasdem menjanjikan uang itu kepada Lucky. Namun, dia memastikan Lucky menyampaikan mengenai ibalan transfer itu kepadanya. "Ya enggak tahu, pokoknya dia bilang ada lah, ada transfernya."
Zulkifli mengatakan dia menyadari fenomena tranfer caleg semacam ini merupakan risiko dari pertarungan bebas. Namun, dia menilai tak tepat jika segala kontestasi diukur dengan uang.
Baca: Di Hadapan Bawaslu, Zulkifli Hasan Sebut ...
Menurut Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini, praktik transfer caleg berpotensi menyuburkan praktik korupsi. "Kalau semua diukur pakai uang, pilihan apa-apa pakai uang semuanya, ya saya kira kehancuran akan datang. Pasti korupsi merajalela," kata Zulkifli Hasan.